Pangkalan Pasir di Desa Kartiasa Diduga Tak Ada Izin

- Penulis Berita

Selasa, 23 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SITUS, KALBAR – Pangkalan pasir di Desa Kartiasa, Kec. Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) yang lokasinya berdekatan dengan Fasilitas umum (Fasum) jembatan Kartiasa diduga tak ada izin.

Ironisnya, meskipun aktivitas pangkalan pasir tersebut tak memiliki izin, kata warga sekitar, Aparat Penegak Hukum (APH) maupun dari Instansi Kab. Sambas tidak melakukan penertiban.

“Terkesan menutup mata atas keberadaan pangkalan pasir tersebut,” ungkap warga kepada wartawan belum lama ini.

Warga membeberkan, sebelumnya sempat heboh terjadi keributan adu fisik antara Zakaria atau yang disapa dengan Zaka dengan karyawan pangkalan pasir tersebut.

Zaka menyampaikan, bermula dari keributan dirinya dengan karyawan pangkalan pasir pada Sabtu (20/4) dimulai jam 10 pagi sampai jam 5 sore.

“Saya ribut adu fisik sama karyawan pangkal pasir. Setiap saya sampaikan air limbah pasir yang membuat aliran parit kami tidak bisa digunakan airnya, karyawan pangkal pasir langsung marah-marah dan mengatakan ini lokasi wilayah kami,” kata Zaka menirukan ucapan karyawan pangkal pasir saat itu.

Terkait hal tersebut, Ketua RT 16, Dusun Jaur, Desa Kartiasa, Subandi membenarkannya.

“Saya dengar ada ribut-ribut pencemaran air limbah pangkalan pasir kebetulan di wilayah RT 16, Dusun Jaur,” kata Subandi kepada awak media.

Diceritakan Subandi, selama ini pangkalan pasir belum ada izin RT atau pemberitahuan ke kami, serta tidak ada papan nama perusahaan apalagi dengan keributan adu fisik ini sama karyawan pangkalan pasir di RT saya ini dan saya berharap pemerintah memperhatikan warga saya dan bisa turun langsung ke lokasi ini,” pintanya.

Sementara itu, Maria yang mana kebetulan membuka warung kopi di jalan Kartiasa dekat pangkalan pasir mengatakan,”Kami tidak bisa gunakan aliran air karena limbah pasir yang kotor mencemari parit kami dan debu – debu pasir mencemari udara kami. Mobil truk setiap harinya lewat di samping tokoh kami puluhan sampai ratusan,” ucapnya saat disambangi awak media.

Senada juga dikatakan Boy Gading warga Dusun Jaur mengatakan, bahwa keributan warga dusun Jaur dengan Karyawan pangkalan pasir di Desa Kartiasa berawal dari pencemaran air dan setiap disampaikan ke pekerja tapi sayangnya niat baik warga selalu disambut dengan bahasa kasar dan tantangan,” ungkap Boy.

Pantauan awak media di lokasi pangkalan pasir, terlihat para pekerja melakukan aktivitas bongkar muat pasir berdekatan dengan jembatan Kartiasa.

Kepala Bidang/Kabid Pelayaran Dishub Sambas, Zulfikri saat dikonfirmasi awak media mengatakan, tidak ada mengeluarkan rekomendasi atas perusahan tersebut,” ucapnya.

Selanjutnya saat dikonfirmasi ke Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, Kab. Sambas di Ruangan Kabid Lingkungan Hidup, salah satu karyawan menyampaikan ke awak media,”Kami tidak berani memberikan konfirmasi perihal ini, bapak Wartawan langsung aja hubungi Kabidnya Pak Marta Marjani,” kata karyawan.

Selanjutnya awak media menghubungi Marta lewat akun WhatsApp dan ia menyampaikan,”Kalau perihal ini hubungi aja ke SDA Sambas,” ucap Kabid.

Sedangkan Kabid SDA di Dinas PUPR Sambas tidak ada di tempat,” ujar salah satu Pegawai PUPR Sambas kepada awak media saat ditemui di ruangan SDA.

Kepala Desa Kartiasa, Edy Rahman mengatakan,”Menurut saya selama ini tidak pernah memberikan rekomendasi atau izin untuk perusahaan itu. Tempat pemasaran pasir di Desa Kartiasa, apalagi proses izin langsung ke Kementerian jadi Pemerintah Desa/ Pemdes selama ini tidak pernah sekali lagi memberikan rekomendasi kegiatan tersebut,” ucap Edy Rahman kepada awak media di ruang kerjanya.

(SN21 Situs.news – KALBAR)

Berita Terkait

Bulan Kelima, Insentif Guru Paud dan TK Belum Dibayar Disdik
Oknum ASN Sering Diperiksa APH Tapi Selalu Lepas
Bea Cukai Diminta Tindak Tegas Truk Muatan Rotan Ilegal
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 1 Mei 2024 - 18:26

Bulan Kelima, Insentif Guru Paud dan TK Belum Dibayar Disdik

Rabu, 24 April 2024 - 05:49

Oknum ASN Sering Diperiksa APH Tapi Selalu Lepas

Selasa, 23 April 2024 - 22:29

Pangkalan Pasir di Desa Kartiasa Diduga Tak Ada Izin

Kamis, 18 April 2024 - 10:15

Bea Cukai Diminta Tindak Tegas Truk Muatan Rotan Ilegal

Berita Terbaru

JAKARTA

Enam Anggota Polres Metro Jakarta Selatan Dipecat

Jumat, 3 Mei 2024 - 16:11

JAKARTA

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Jadi Kapolda Sultra

Selasa, 30 Apr 2024 - 15:38