SITUS, KALBAR – Bea Cukai diminta mengambil tindakan tegas terhadap Truk bermuatan rotan ilegal di tapal batas RI-Malaysia di Badau, Kab. Kapuas Hulu, Kalbar.
“Diminta petugas Bea Cukai untuk menindak truk bermuatan rotan itu agar tidak diselundupkan ke Malaysia,” kata Ketua Forum Masyarakat Peduli Perbatasan (FMPP), Zainul Arifin kepada wartawan, Kamis (18/4/2024), setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat setempat.
Diungkapkan Zainul Arifin, kalau Bea Cukai tidak punya alasan untuk tidak menindak truk tersebut karena posisinya sudah berada persis di titik perbatasan RI-Malaysia.
Keterbatasan jumlah personel, sebutnya, juga bukan alasan karena Bea Cukai bisa meminta bantuan dari lembaga negara lainnya yang bertugas di perbatasan, seperti TNI dan Polri.
“Saat ini kami mensinyalir adanya isu penyelundupan rotan ke negara jiran. Masyarakat Badau melapor ke kami kalau saat ini truknya berada di titik nol perbatasan RI-Malaysia. Ini sepertinya bukan sekadar isu karena kami sudah membaca dari media Malaysia yang memberitakan kalau tentara di sana telah menangkap satu truk bermuatan rotan. Truk yang di titik nol ini mungkin merupakan bagian dari rombongannya,” ungkap Ketua FMPP.
Lanjutnya berkata, kalau kemarin-kemarin mungkin boleh beralasan kalau barangnya belum masuk zona perbatasan. Tapi ini sekarang barangnya sudah benar-benar di titik nol perbatasan RI-Malaysia.
“Maka Bea Cukai sebetulnya sudah tidak punya alasan lagi untuk menindak truk itu, apalagi kami lihat fotonya, truk itu berpelat Malaysia. Semakin jelas ini barang hendak dibawa ke mana,” terang Zainul.
Ia berpendapat bahwa dengan menindak truk tak bertuan itu, maka petugas Bea Cukai telah mengambil langkah berani dalam membendung ekspor bahan baku rotan.
Atas hal itu, Zainul pun mengapresiasi Bea Cukai bila benar-benar bernyali mengambil tindakan tegas tersebut. Sebab menurutnya, jika langkah itu dilakukan, Bea Cukai telah menyelamatkan kerugian negara dan menjaga keberlangsungan industri nasional berbasis rotan.
“Tentu kita yakin bahwasannya petugas Bea Cukai kita menaruh etos kerja dan nasionalisme di atas segalanya sehingga tidak mudah tergoda untuk meloloskan barang haram tersebut. Dan kita berharap mereka juga punya nyali supaya potensi penyelundupan seperti yang di satu truk di Badau itu cepat dilakukan penindakan,” pungkas Ketua FMPP.
(SN21 Situs.news – KALBAR)