SITUS, KALBAR – Sudah memasuki bulan kelima, insentif Guru-guru Paud dan Guru-guru TK belum dibayar Dinas Pendidikan (Disdik) Kayong Utara.
Demikian diutarakan sumber kepada awak media melalui sambungan WhatsApp, Selasa (30/04/2024) pagi.
Sumber juga mengungkapkan, ada rencana para pengajar akan beramai-ramai ke Dinas guna mempertanyakan honor mereka yang tak kunjung dibayarkan oleh pihak Disdik Kayong Utara.
Ia menyebut padahal uang insentif/honor hanya berkisar Rp.500.000 per-orang bagi yang tamatan SMA sederajat, dan Rp.700.000 bagi yang berijazah Sarjana.
Terkait hal itu, salah seorang pengajar dari Kecamatan Simpang Hilir saat dikonfirmasi awak media membenarkan, kalau belum menerima honor sudah lima bulan.
”Iya betul pak,” ucapnya singkat via WhatsApp, Selasa (30/04) siang.
Pengajar yang tak ingin ditulis namanya itu mengutarakan, saat ditanya dengan Kepala Bidang saat sebelum lebaran Idul Fitri mengatakan, akan dibayar selepas lebaran, namun tak kunjung direalisasikan. Padahal uang itu sangat diharapkan meski tak seberapa nilainya.
“Kabid ditanya sebelum lebaran, katanya lepas lebaran. Kali ini tidak ada jawabannya. Rasa mau menangis, lebaran tidak gajian, sampai saat ini belum keluar juga,” keluhnya.
Lanjut pengajar berkata, para guru/pengajar berharap agar pihak Pemerintah/ Dinas terkait segera merealisasikan pembayaran honor kami,” pintanya.
Perihal insentif para guru Paud dan TK disebut belum dibayar memasuki bulan kelima, saat dikonfirmasi awak media kepada Kepala Disdik Kayong Utara, Rahadi Usman, tidak bisa, berhubung nomor kontak diblokir yang bersangkutan.
Selanjutnya awak media konfirmasi hal yang sama kepada Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat Disdik Kayong Utara, Ismail melalui pesan WhatsApp, namun tidak digubris.
Sementara itu, Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya mengatakan, akan mengecek masalah keterlambatan tersebut.
“Kalau boleh tahu, TK dan Paud mana saja. Biar saya bisa cek langsung ke dinasnya,” kata Romi saat dihubungi awak media melalui sambungan WhatsApp, Selasa (30/04) sekira pukul 17.06 Wib.
Informasi yang diterima awak media, untuk di Kayong Utara ada kurang lebih 70 lembaga pendidikan PAUD dan TK yang disebut-sebut belum menerima honor sehingga para tenaga pengajar menjadi resah.
(SN21 Situs.news – KALBAR)