Illegal Logging di Leban, Diminta Kapolda Riau Hentikan Perambahan

- Penulis Berita

Kamis, 19 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SITUS, RIAU – Aktivitas illegal logging (pembalakan liar) dilaporkan terjadi di kawasan Hutan Negara, Desa Tanjung Leban, Dusun Air Raja, Kec. Bandar Laksamana, Kab. Bengkalis, Riau.

Hutan seluas ribuan hektare ini dilaporkan dirambah untuk dijadikan lahan perkebunan sawit oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan dugaan kuat adanya keterlibatan oknum Aparat Penegak Hukum (APH) sebagai pelindung operasi tersebut.

Menurut keterangan laporan masyarakat setempat, sedikitnya 10 unit alat berat beroperasi siang dan malam di lokasi. Alat berat itu meraung-raung siang malam, dan entah dari mana bisa mendapat Bahan Bakar Minyak (BBM) solar yang langka saat ini. Upaya warga untuk menghentikan aktivitas tersebut diabaikan, bahkan mereka mendapat intimidasi dari para pekerja dan sejumlah oknum penjaga di lokasi.

Salah satu tokoh masyarakat Dusun Air Raja berinisial SK menyatakan bahwa masyarakat telah berulang kali memperingatkan para pelaku bahwa areal tersebut merupakan kawasan Hutan Produksi (HP) milik negara. Namun, tindakan ini tidak dihiraukan. Atas hal itu, SK meminta Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, SIK., MH. untuk segera turun tangan menghentikan perambahan yang sudah melibatkan ribuan hektare lahan tersebut.

“Kami tidak ingin terjadi bentrokan. Kami hanya ingin kawasan hutan ini dilindungi sesuai hukum yang berlaku. Jangan sampai orang luar datang seenaknya menebang pohon mengambil kayu balak (illegal logging) dan mengklaim tanah untuk dijadikan lahan perkebunan sawit,” ujar SK didampingi masyarakat lainnya, Kamis (19/12/2024).

Ia juga mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan tokoh masyarakat setempat bekerjasama dengan cukong diduga dari Dumai untuk menguasai lahan tersebut. SK menambahkan bahwa praktik serupa sering terjadi sebelumnya, di mana banyak hutan negara di Kabupaten Bengkalis, Riau dirambah dan dijadikan milik pribadi, bahkan diduga dimiliki oleh oknum aparat.

Terkait hal itu, masyarakat Desa Tanjung Leban berharap pemerintah dan pihak berwenang segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan perambahan ini dan mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat, termasuk dugaan oknum penegak hukum yang memiliki lahan sawit di kawasan tersebut. Masyarakat menambahkan pentingnya menjaga kelestarian hutan untuk mencegah kerusakan lingkungan dan konflik sosial di masa depan.

Lanjut masyarakat menyatakan, laporan ini menambah daftar panjang kasus-kasus serupa di Riau, yang dikenal sebagai salah satu daerah dengan tingkat deforestasi tertinggi di Indonesia.

“Diharapkan perhatian serius dari aparat hukum untuk menuntaskan permasalahan ini,” pinta masyarakat.

(SN09 Situs.news – RIAU)

Berita Terkait

Kapolri Hadiri Rapat Koordinasi WWF ke-10 di BALI
Kapolda Riau Dinilai Kurang Mampu Kendalikan Karhutla
Hello world!
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 19 Desember 2024 - 20:19

Illegal Logging di Leban, Diminta Kapolda Riau Hentikan Perambahan

Minggu, 21 April 2024 - 01:08

Kapolri Hadiri Rapat Koordinasi WWF ke-10 di BALI

Jumat, 12 April 2024 - 18:54

Kapolda Riau Dinilai Kurang Mampu Kendalikan Karhutla

Jumat, 12 April 2024 - 15:49

Hello world!

Berita Terbaru