Kapolri Minta Forkopimda Kalbar Sosialisasi Penggunaan Isoter dan Penguatan Strategi

banner 468x60

SITUS, KALBAR – Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si meminta kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) untuk maksimal melakukan sosialisasi penggunaan fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) ke warga.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Hal itu disampaikan Jenderal Listyo saat memimpin rapat dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Forkopimda Provinsi Kalbar, Rabu (8/9/2021). Menurutnya, sosialisasi pemanfaatan Isoter ke masyarakat harus merangkul Pemda, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.

“Penjelasan secara dengan baik dengan menyesuaikan adat istiadat setempat yang dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat ketika akan mengajak ke Isoter,” kata Tribrata satu ini dalam pengarahannya.

Menurut Jenderal Listyo, beberapa wilayah di Kalbar tingkat keterpakaian fasilitas Isoter masih cukup rendah. Padahal, sebut mantan Kapolda Banten ini, dengan dirawat yang Isoter, masyarakat yang terpapar virus corona tingkat kesembuhannya tinggi. Mengingat, Isoter memiliki fasilitas lebih memadai dan diawasi langsung oleh tenaga kesehatan.

Selain memaksimalkan pemanfaatan fasilitas Isoter, Jenderal Listyo, juga menekankan kepada Forkopimda Kalbar, untuk menguatkan strategi pengendalian Covid-19.

Diantaranya adalah, protokol kesehatan (Prokes) yang ketat seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment). Serta, percepatan program vaksinasi massal.

Mantan Kadiv Propam Polri ini memaparkan, dengan penguatan strategi pengendalian Covid-19 tersebut, nantinya akan diiringi dengan pelonggaran aktivitas masyarakat. Hal itu sesuai dengan asesmen yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dengan begitu, sambung Jenderal Listyo, roda perekonomian masyarakat akan kembali bergerak pulih, setelah sempat terpukul akibat Pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, mantan Dirkrimum Polda Sultra ini menegaskan, pelonggaran aktivitas warga harus dibarengi dengan strategi pengendalian Covid-19, serta menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen.

“Ketika kasus Covid-19 bisa terkendali, maka secara otomatis daerah tersebut akan mendapat pelonggaran dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan dengan lebih baik. Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah, baik pusat maupun daerah, dan seluruh masyarakat,” ucapnya.

Untuk diketahui, ditengah pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia sudah mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Sementara, perekonomian Kalbar mulai tumbuh 10,81.

Demi semakin menguatkan pemantauan, mantan Kabareskrim Polri ini menyebut, diperlukan pemanfaatan teknologi informasi, seperti Aplikasi PeduliLindungi yang harus dipasang di lokasi-lokasi aktivitas masyarakat.

“Beragam fitur ini berperan penting dalam mendukung upaya pemerintah melaksanakan surveilans (pengamatan) kesehatan dan memfasilitasi tatanan kehidupan baru,” tuturnya.

Tak lupa, Jenderal Listyo, juga mengingatkan kepada Forkopimda, untuk tetap menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah kepada masyarakat yang ekonominya paling terdampak akibat Pandemi Covid-19. Ditambahkannya, penyerapan anggaran juga harus segera dimaksimalkan.

(Toni Situs.news, Kalbar)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *