Penggunaan Minyak Subsidi Banyak Melenceng Diduga Peruntukan Dilakukan Oknum Polisi

banner 468x60

SITUS, RIAU – Penggunaan minyak subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBBU) wilayah Kabupaten Pelalawan disebut- sebut banyak melenceng dari peruntukan, diduga penyalahgunaan peruntukan itu dilakukan oknum polisi berpangkat perwira dari Kepolisian Resor Pelalawan.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Pantauan Wartawan di lapangan, minyak subsidi itu disalurkan kepada pelaku industri menengah keatas, salah satunya Mini Cancrete Batching Plant yang berada di KM 3 Jalan Koridor RAPP, padahal usaha tersebut seharusnya menggunakan minyak jenis solar industri.

Berdasarkan keterangan warga setempat kepada awak media, minyak solar industri yang diangkut menggunakan kendaraan roda empat dengan jerigen, lalu sesampainya di lokasi Batching Planttersebut minyak kembali disalin ke tangki yang sudah disediakan.

“Hampir setiap minggu ada mobil yang mengantar minyak masuk ke lokasi itu, saya lihat proses penyalinan minyak industri tersebut ke tangki,” kata sumber.

Melihat aktivitas yang tidak wajar akhirnya menjadi pertanyaan bagi warga setempat kenapa usaha sekelas industri itu malah menggunakan minyak subsidi, alhasil ketika warga mempertanyakan hal itu pada pihak perusahaan, petugas malah memberikan nomor kontak oknum polisi berpangkat perwira dari Polres Pelalawan.

“Kita curiga, makanya kita datangi mereka saat proses menyalin minyak ke tangki, dari situ kita diberikan nomor kontak perwira polisi yang kata petugas adalah pemilik minyak subsidi itu,” sebut warga.

Ditambahkan, oknum perwira polisi yang dibeberkan warga juga disebut-sebut sebagai dalang pendistribusian minyak subsidi ke proyek pembangunan jembatan II Pelalawan yang tidak jauh dari Pangkalan Kerinci.

Proyek jembatan dengan anggaran hampir Rp 100 miliar itu menggunakan minyak subsidi untuk alat berat yang beroperasi di lokasi tersebut, dimana terdapat 4 unit alat berat yang beroperasi setiap hari. Diperkirakan ratusan liter dihabiskan untuk satu unit alat berat.

“Setiap malam ada beberapa orang pemuda yang mengantarkan minyak subsidi ke lokasi itu, minyak disalin di bawah jembatan, katanya ada polisi yang mengamankan penyaluran minyak itu,” terang salah seorang warga kepada awak media.

Sementara itu, terkait adanya permainan minyak subsidi yang diduga dikendalikan oknum perwira polisi yang bertugas di Pelalawan itu, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Pelalawan saat dikonformasi awak media.

(TS Situs.news, Riau)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *