SITUS, LAMPUNG – Merasa kecewa dengan lambannya kinerja kepolisian dalam menangani kasus pembegalan yang terjadi di Wilayah Candipuro, warga mengamuk dan membakar kantor Polsek Candipuro, Selasa (18/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Atas aksi warga terjadi di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan sempat membuat dua Kanit Polsek lari tunggang langgang kabur dari amukan warga.
Kapolsek Candipuro Lampung Selatan, AKP Ahmad Hazuan membenarkan hal tersebut,“Benar mapolsek kami dibakar massa, tapi tidak ada tahanan,” ungkapnya saat dihubungi awak media, Rabu (19/5/2021).
Sebelum Mapolsek Candipuro dibakar massa ada dua anggotanya yang berjaga, yakni Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam.
“Kedua kanit langsung pergi dan ketakutan saat didatangi oleh massa yang banyak dan berkerumun,” sebut AKP Ahmad.
Ia menghimbau kepada warga untuk bersabar dan mempercayakan kepada pihaknya untuk mengungkap kasus begal.
“Harapannya kepada masyarakat tetap bersabar dengan upaya untuk ungkap kasus yang sedang kita upayakan menangkap pelaku begal yang meresahkan masyarakat,” kata AKP Ahmad.
Sedangkan menurut Andi warga setempat mengungkapkan, massa sudah berkumpul di sekitar Mapolsek Candipuro sejak pukul 21.00 WIB.
Berselang sekitar dua jam kemudian, warga melakukan pembakaran kantor polisi tersebut.
“Kantor Polsek Candipuro itu dibakar karena masyarakat kesal akibat penanganan dari kepolisian lamban,” kata Andi, Rabu (19/5/2021) dini hari.
Dia mengatakan, kasus begal di Candipuro, Lampung Selatan terjadi hampir setiap hari.
Bahkan, begal yang berkeliaran membawa pistol saat beraksi.
Namun, para pelaku begal tersebut tidak pernah tertangkap.
“Di Candipuro ini setiap hari ada saja begal. Setiap aksinya begal itu membawa pistol untuk menakuti korban,” ungkap Andi.
Kasus begal di Candipuro, lanjut Andi, termasuk marak karena pernah dalam satu hari, lima orang menjadi korban begal.Tidak cuma motor (dibegal), tapi sales pakai mobil saja ditodong lalu dirampas uangnya,” ucap Andi.
Akibat marak begal, Andi mengungkapkan, warga sampai tidak berani keluar rumah.
Sementara Camat Candipuro, Wasidi menjelaskan kronologi Mapolsek Candipuro dibakar.
Menurut Wasidi, warga satu kecamatan berkumpul di depan Mapolsek Candipuro pada Selasa malam.
Ribuan warga tersebut, menurut Wasidi, merasa kecewa dengan kinerja kepolisian di wilayah tersebut.“Warga kecewa dengan kinerja kepolisian yang dinilai lamban menangani kasus pembegalan yang terjadi di Wilayah Candipuro,” kata Wasidi, Rabu (19/5/2021) dini hari.
Waisidi mengatakan, kejadian kriminalitas sudah sering terjadi di daerah tersebut.
Bahkan menurut seorang warga, lanjut Wasidi, dalam sehari, pernah terjadi lima kali kasus pembegalan.
Namun sampai saat ini, kasus-kasus tersebut belum terungkap.“Satu kecamatan berkumpul di sini. Ada ribuan orang yang datang dan menyerbu Mapolsek Candipuro.
”Warga yang telanjur kesal melempari mapolsek dengan batu, dan beberapa barang di Mapolsek itu di buang ke luar dan di bakar,” jelas Wasidi.
(Red Situs.news, Lampung)